Visitadonara >Menikmati keindahan di ketinggian Gunung (Ile) Boleng dengan panorama alamnya yang begitu menakjubkan
Gunung Boleng merupakan gunung tertinggi di pulau Adonara dengan ketinggian 1.659meter dari permukaan laut dan menempati urutan ke 2 gunung tertinggi di kabupaten FLOTIM setelah gunung Lewotobi (perempuan) yang memiliki ketinggian mencapai 1.703meter. Gunung Boleng tergolong gunung berapi yang memiliki sifat letusan eksplosif dengan status aktif normal, AntaraNews.

Secara topografi, gunung Boleng termasuk kawasan yang berbukit dan cukup curam dengan jalur pendakian/ hiking yang cukup sulit. Akan tetapi, gunung Boleng termasuk salah satu objek pendakian dan pecinta alam yang terfavorit di kab. Flores Timur, khususnya Adonara.
Lihat Peta
Waiwerang – Pertigaan Jembatan Mitan – Jalan Atas(Jl. Waiwerang-Sagu) – Desa Kiwang Ona – Desa Dua Muda – Nisakarang atau
Pertigaan Jembatan Mitan – Jalan Bawah (Jl. Trans-Adonara) – Pasar Senadan – Desa Lamahelan
Gunung Boleng atau dalam bahasa lamaholotnya “Ile Boleng” yang berada di desa Neleblolong Kec. Ile Boleng dengan jarak 17Km dari Kota Waiwerang (Kec. Adonara Timur) atau Dermaga Waiwerang, menyuguhkan keindahan alam gunung Boleng, fenomena alam hingga cerita-cerita legenda yang melingkupi.
Puncak Gunung (Ile) Boleng

Gunung Boleng memiliki sekian banyak kawah antara lain K1, K2, K3, K4, K5 (kawah mutlak) & Kawah Riawale, serta di sekitar lapangan dekat puncak gunung terdapat ratusan edelweiss yang tumbuh.
Di sisi Utara Gunung Boleng juga terdapat aneka macam burung yakni; burung merpati hutan metallic, kirik-kirik Australia, puyuh coklat dsbnya.
Selain itu, keindahan dipuncak pegunungan Boleng pun begitu menakjubkan, dari sisi Barat terlihat desa Sagu tampak jelas. Desa ini berada di tepi pantai bagian Utara pulau Adonara.

Sementara di bagian Barat pemandangan bukit Saburi yang berdiri kokoh serta desa-desa yang ada di kec. Adonara Timur terlihat tampak jelas. Diujung Barat, pulau Flores kab. FLOTIM pun tampak anggun dengan gunung (Ile) Mandirinya. Dan dibagian Timur Tenggara tampak jelas gunung Lewotolok pulau Lembata.
“Mistik: Pantangan Non-formal – jika Anda ingin mendaki Gunung Boleng, Anda tidak boleh memakai baju berwarna merah, dan tidak boleh membawa dompet.
Pantangan Formal – jika para pendaki dan pecinta alam berada di puncak Boleng, salah satunya adalah tidak boleh mengeluarkan bahasa kasar atau jorok seperti maki dsbnya, onvsoff.
Jalur Pendakian
Pendakian menuju puncak gunung Boleng dapat ditempuh dari beberapa arah, yaitu :
- Dari arah Selatan gunung Boleng, yaitu dari kampung Lamahelan bagian bawah menuju kampung Lamahelan bagian Atas dengan berjalan kaki sekitar 1 jam. Dilanjutkan menuju puncak pegunungan bagian Selatan selama 6 jam perjalanan. Lintasan ini walaupun relatif pendek tetapi kemiringan lerengnya cukup tajam.
- Dari arah Utara/ Timur Laut, yaitu dari kampung Dua Muda/ Nisakarang. Lintasan ini tidak terlalu berat, kemiringan lereng cukup tajam, lama perjalanan dari kampung Dua Muda menuju puncak sekitar 5 jam.
- Dari arah Timur, yaitu dari kampung Lamabayung. Lintasan melalui kampung Lamabayung ini dapat dicapai dengan lama perjalanan sekitar 6 jam.
Walaupun, ada banyak arah alternatif yang bisa digunakan untuk mencapai puncak pegunungan Boleng, tetapi sebagian para pendaki serta pecinta alam lebih memilih dari arah Utara yaitu dari kampung Dua Muda.
“View: Jika anda ingin menikmati pemandangan alam pagi hari (sunrise) anda harus melakukan pendakian di malam hari.
Di arah pendakian ini menurut beberapa para pendaki dan pecinta alam yang pernah ke puncak, bahwa area pendakiannya lebih landai dan lokasi desa juga lebih dekat ke puncak.
Mulai Pendakian
Dengan arah pendakian ini para pendaki akan melewati 4 pos sampai ke puncak Boleng. Balai Desa kampung Dua Muda merupakan tempat berkumpulnya para pendaki yang ingin melakukan pendakian. Dan disini juga akan dipandu oleh warga desa kampung Dua Muda.
Dari balai desa kampung Dua Muda menuju pos pertama perjalanan membutuhkan waktu satu jam.
Pos Pertama
Selama perjalanan dari balai desa ke pos pertama dilewati jalan berupa semen dengan pemandangan kebun kelapa, jambu mente dan lainnya yang didominasi oleh pohon kelapa. Di pos ini para pendaki bisa beristirahat dan bersantai.
Menuju Pos Kedua
Dari pos pertama ke pos kedua membutuhkan waktu satu jam dilewati jalan yang masih belum aspal/ semen. Pos kedua menuju pos ketiga membutuhkan waktu sekitar satu jam.
Menuju Pos Ketiga
Di pos ketiga ini terdapat sebuah bangunan seperti lumbung atau pondok yang dapat dimanfaatkan untuk beristirahat dan bersantai.
Menuju Pos Keempat
Perjalanan dari pos ketiga menuju pos ke empat atau tapal kuda membutuhkan waktu satu jam. Tapal kuda sendiri lokasinya hampir mendekat ke puncak, yang letaknya di tepi mulut kawah dengan perjalanan menuju ke puncak membutuhkan waktu kurang lebih satu jam,
yang melewati medan cukup ekstrim.
Saat tiba di puncak Boleng rasa lelah selama pendakian akan hilang seketika, dengan pemandangan/ keindahan alam pegunungan yang menakjubkan di depan mata.
Sekian share informasi Gunung Boleng semoga dapat terinspirasi untuk para hiking.
***
Terima Kasih…
Selamat berkunjung…
Visited by anyone in this case the climbers.
SukaSuka